Secara umum, rumah adalah suatu keperluan, keinginan yang perlu ada dan berfungsi sebagai tempat berlindung, jadi seperti yang perna dikatakan Maslow, setelah manusia terpenuhi kebutuhan jasmaniahnya : Sandang, Pangan dan Kesehatan, maka kebutuhan akan rumah merupakan salah satu motivasi untuk mengembangkan kehidupan yang lebih tinggi.
Rumah bukan hanya sekedar untuk menghindarkan hujan dan panas, melainkan rumah telah mampu memberikan ketenangan, kesenangan, bahkan kenangan akan segala peristiwa hidupnya.
Nah sekarang, bagaimana caranya untuk memulai mendesain rumah?? Disini kita harus mengetahui situasi dan kondisi setempat, baik secara alami atau secara formal akibat adanya peraturan dan persyaratan yang berlaku pada wilayah itu.
Jika suatu perencanaan tidak memperhatikan situasi dan kondisi serta peraturan/persyaratan yang berlaku, maka besar kemungkinan justru akan menyimpang dari tujuan pokok pembangunan rumah sebagai sarana kehidupan yang memerlukan suasana nyaman, tenang, indah, sehat dan aman.
Dalam perencanaan rumah minimalis ini memiliki nilai praktis, fungsional, ringan, hemat dan efisien, sehingga lahirlah karya-karya, atau gagasan perencana arsitektur sesuai keinginan masing-masing, apa itu style manimalis, klasik, mediterania, natural dan sebagainya.
Langkah pertama yang kita lakukan ialah, mulailah dari mensurvey lahan tanah kemudian cobalah mensket denah sesuai dengan selerah pemilik rumah sehingga kita bisa memulai mendesain rumah.
Untuk tata rungan terlebih dahulu kita harus mengetahui fungsi dan sifat dasar ruangan, na apa definisinya??. . . . . . . . . TUTU TW. SUROWIYONO didalam bukunya “DASAR PERENCANAAN RUMAH TINGGAL” menyebutkan bahwa di dalam ruang rumah dibagi atas 3 (tiga) kelompok berdasarkan fungsi dan sifat yang sejenis yang selanjutnya disebut area :
1. Area pemukiman (living area)
2. Area peristirahatan (sleeping area)
3. Area pelayanan (service area)
Ketiga kelompok diatas dapat di bagi lagi dalam bentuk fungsi dan kegunaan masing-masing :
1. Area pemukiman (living area)
- Ruang Tamu
- Ruang makan
- Ruang keluarga
- Ruang belajar/kerja
2. Area peristirahatan (sleeping area)
- Kamar tidur
- Kamar mandi
Yang dimaksud dengan area peristirahatan adalah area yang digunakan untuk beristirahat penuh. Jadi, bukan sekedar istirahat sejenak atau santai seperti fungsi ruang keluarga. Area peristirahatan terdiri dari kamar tidur dan ruang-ruang pelengkap, misalnya kamar mandi/WC, ruang penyimpan barang pribadi.
3. Area pelayanan (service area)
- Ruang dapur
- Ruang penyimpanan (gudang)
- Ruang Garasi.
Setelah semua rincian diatas telah anda penuhi maka anda akan lebih muda untuk merancang rumah idaman anda, disini kita menggunakan software Autocad, salah satu program desain gambar yang biasa dimanfaatkan untuk mendesain rancangan bangunan. Aplikasi yang praktis, mudah, dan cepat ini, juga bisa berkolaborasi dengan software 3D Max. Pada perkembangannya aplikasi Autocad dimanfaatkan pula oleh para pengembang perumahan, tak terkecuali untuk mendesain rumah minimalis.
Pada tahapan selanjutnya pengaturan unit satuan, membuat layer baru, dinding, lantai, pintu, ornamen, jendela, atap, dan carport. Nah, agar obyek tampak lebih nyata dan berdimensi ruang (3D), file gambar dari Autocad dipindahkan pada aplikasi 3d Max untuk menambahkan material, kamera, pencahayaan, sehingga tampak lebih nyata. Belajarlah untuk menambah wawasan anda dengan melihat desain – desain rumah yang ada, atau dari buku – buku perencanaan rumah agar kita tidak jenuh untuk memulainya.
Dan sebagai tips sebelum anda mendesain rumah minimalis atau model rumah yang anda inginkan berikut beberapa saran dari saya tentang perencanaan rumah minimalis :
1. Berikan sirkulasi udara yang baik ke dalam ruangan untuk mengurangi panas dan lembab, penyinaran matahari langsung kedalam ruangan minimal satu jam dalam sehari untuk kesehatan, dan dapat dilengkapi dengan teritis atap yang cukup untuk perlindungan bangunan terhadap panas matahari dan curah hujan.
2. Agar rumah lebih terkesan hidup buatlah pekarangan di muka rumah sebagai pertanaman yang diperlukan untuk penghijauan, kesegaran, keindahan, dan keserasian rumah.
3. Perhatikan tentang keadaan lokasi tanah aman atau tidaknya dari banjir, sehingga kita dapat menentukan tinggi lantai bangunan dari permukaan tanah.
4. Dalam menetapkan jumlah dan ukuran ruang terlebih dahulu diadakan inventarisasi seperti, jumlah anggota keluarga, adat dan kebiasaan, hobi dan selera, ukuran tanah dan dana yang tersediah
5. Desainlah ruangan rumah yang mampu memberikan nilai tambah bagi kehidupan dan gaya hidup si pemiliknya atau anda sendiri. Bagi yang suka baca, sebaiknya disediakan semacam ‘miniature library’ (perpustakaan pribadi) dirumahnya, juga bagi yang ingin membuka kantor dirumah atau yang workaholic (berjiwa entreprenueship, suka kerja lembur dirumah, kalangan profesional kreatif, dan sebagainya) bisa dibuatkan ruangan kerja tersendiri dirumah, hal ini mampu memberikan nilai tambah (plus) tersendiri bagi si pemiliknya.
Bagaimanapun banyak lagi fitur rumah yang bisa ditambahkan kepada desain rumah kita, hingga terasa mampu menampung banyak hal walaupun dengan lahan terbatas, jika didesain dengan cermat, akan menghasilkan desain rumah yang bisa mengakomodasi berbagai kepentingan dan berbagai impian yang mungkin sebelumnya tidak terpikir atau terencana.
Mas, bisa ngasih tips. supaya dalam perencanaan gambar 3d, proses pembuatan atap bisa sesederhana mungkin. Dalam proses pembuatannya?
BalasHapusMas, kalau ngebikin gambar 3d di autocad realese 2012. cara nambahin landscape dan accesorisnya gimana ya?
Tolong bantuannya mas ya...
thanks,, by dFanta
mas ntar tolong di post ke webs kita juga ya,,,
di www.dfanta.webs.com
blog-a keren... mendidik...
BalasHapuskenren abis...
salut wat mas ady....
trus berkarya mas...
di tunggu postingan selanjut_a...